메뉴 건너뛰기
.. 내서재 .. 알림
소속 기관/학교 인증
인증하면 논문, 학술자료 등을  무료로 열람할 수 있어요.
한국대학교, 누리자동차, 시립도서관 등 나의 기관을 확인해보세요
(국내 대학 90% 이상 구독 중)
로그인 회원가입 고객센터 ENG
주제분류

추천
검색

논문 기본 정보

자료유형
학술저널
저자정보
저널정보
한국외국어교육학회 Foreign Languages Education Foreign Languages Education Vol.18 No.2
발행연도
2011.1
수록면
439 - 462 (24page)

이용수

표지
📌
연구주제
📖
연구배경
🔬
연구방법
🏆
연구결과
AI에게 요청하기
추천
검색

이 논문의 연구 히스토리 (4)

초록· 키워드

오류제보하기
This paper aims to identify the characteristics of circumfix derivation of the Cia-Cia language and study the importance of teaching circumfixes in school grammar classes. Circumfix derivation is a common word-formation among most of the 700 or so dialects in the Indonesian archipelago. However, circumfixes do not only exist in Bahasa Indonesia and the Austronesian language family in which the dialects are included, but also in many other language families around the world. (Asian, African, Indo-European, Caucasus, Finn-Ugric, Australian etc.) In morphology, discussions on circumfix generally circle around whether it should be seen as an independent mono-morphemic or a complex morpheme combined of a prefix and suffix. Even within Indonesia’s academia, the circumfix is seen as a mono-morphemic which is added at both sides of the root rather than a complex affix whose prefix and suffix is added in stages. This paper focuses on the fact that there are some circumfixes of the Cia-Cia language that were classified as mono-morphemes in previous studies but are now presumed to have complex forms or poly-morphemics. Based on this argument, this paper will suggest the importance of teaching circumfixes in school for proper preservation of the Cia-Cia language in Hangeul and accurate grammar usage. Tulisan ini bertujuan mengklasifikasikan karakteristik derivasi sirkumfiks bahasa Cia-Cia dan mengetahui pentingnya pengajaran sirkumfiksnya di kelas tata bahasa di suatu sekolah. Derivasi sirkumfiks adalah salah satu proses pembentukan kata yang sudah umum di antara 700 dialek yang ada di Indonesia. Akan tetapi, sirkumfiks tidak hanya ada dalam bahasa Indonesia dan rumpun bahasa Austronesia tempat beradanya dialek-dialek tersebut, tetapi juga ada dalam rumpun-rumpun bahasa lain di dunia (seperti Asia, Afrika, Indo-Eropa, Kaukasus, Fino-Ugrik, Australia dan lain-lain). Dalam morfologi, pembicaraan tentang sirkumfiks umumnya hanya berkisar pada apakah itu sebagai sebuah bentuk monomorfem yang bebas ataukah sebagai kombinasi morfem antara prefiks dan sufiks. Bahkan di kalangan pelajar/akademisi Indonesia, sirkumfiks merupakan sebuah monomorfem yang ditambahkan baik di depan maupun di belakang akar katanya daripada sebuah kombinasi antara keduanya. Tulisan ini berpusat kepada pertanyaan ada berapakah bentuk sirkumfiks dalam bahasa Cia-Cia yang dapat diklasifikasikan sebagai bentuk monomorfem seperti dikatakan di atas, tetapi sekarang diasumsikan bahwa sirkumfiks dalam bahasa ini memiliki bentuk-bentuk yang kompleks atau polimorfem. Berdasarkan argumen tersebut, tulisan ini akan menyarankan pentingnya pengajaran sirkumfiks di sekolah sebagai usaha pemeliharaan bahasa Cia-Cia dalam Hanggul dan penggunaan tata bahasa yang tepat.

목차

등록된 정보가 없습니다.

참고문헌 (21)

참고문헌 신청

이 논문의 저자 정보

최근 본 자료

전체보기

댓글(0)

0